GAK SEMUA HADIST DHAIF ITU MAUDHU/PALSU

13/10/2011 00:11

Perlu untuk kita ketahui bersama bahwa hadits dhaif itu sendiri berbeda sekali dengan hadits palsu. Hadits dhaif masih dianggap sebagai hadits nabi,

ana kasi contoh hadist dhaif yang menjadi hasan li gairihi adalah hadits tentang Nabi SAW membolehkan wanita menerima mahar berupa sepasang sandal:أرضيت من نفسك ومالك بنعلين؟ قالت: نعم، فأجاز

"Apakah kamu rela menyerahkan diri dan hartamu dengan hanya sepasang sandal ini?" Perempuan itu menjawab, "Ya." Maka nabi SAW pun membolehkannya.

 

Hadits ini asalnya dhaif karena diriwayatkan oleh Turmuzy dari 'Ashim bin Ubaidillah dari Abdullah bin Amr. As-Suyuti mengatakan bahwa 'Ashim ini dhaif lantaran lemah hafalannya. Namun karena ada jalur lain yang lebih kuat, maka posisi hadits ini menjadi hasan li ghairihi.

 

KALAU ADA HADIST DHAIF BISA JADI HASAN BERARTI GAK SEMUA HADIST DHAIF ITU MAUDHU/PALSU karna meniadakan 1 hadist nabi dan mengnggapnya palsu adalah dusta atas nabi .. hati2 gan!! .karna ulama yang gak membolehkan mengamalkan hadist dhaif itu hanya tidak mengamalkan bukan beranggapan itu bukan hadist nabi kecuali yang jelas2 maudhuk

 

Seperti Imam Assyuthi didalam manhajnya Beliau perah mengistikharahkan satu hadist dhoif, yang menurut kebanyakan imamul-muhadistin adalah sebuah hadist dhoif yang sangat lemah kedoifan-nya sehingga mencapai level maudhu(hadist palsu). Al-kisah, didalam mimpi beliau bertemu dengan rasulullah dan beliau mengatakan :"hadist ini benar dariku". (sumber: tazkirul-hufazh Bab pembahasan tentang beliau) Para muhadist hanya mengumpulkan dan menyampaikan hadist. Dan Mereka tidak memiliki mazhab seperti para imam mujtahid yang empat (Imam abu Hanifah, Imam Maliki, Imam syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal)

 

Sebagian Imam-Imam Mujtahid (ulama fikih 4 mazhab) seperti mazhab imam Syafie, ada juga yang menggunakan hadist dhaif untuk menyelesaikan masalah fikih karena mereka berpendapat tidak semua hadist shahih bisa di amalkan, dan tidak semua hadist dhaif ditinggalkan. Kedhoifan satu hadist hanya dihubungkan dengan kelemahan perawinya tetapi bukan kedhaifan secara hakikat, oleh karena itu kebanyakan pengikut dari mazhab imam Syafi'i lebih dominan untu istikhrah didalam menentukan hadist itu dhaif atau tidak. pen). Pada dasarnya, kedudukan Ulama ahlul-hadist itu setingkat dibawah Para mujtahid (ulama feqah 4 mazhab).

coba baca sumber nya dan rujuklah :kitab Al-Maraqah jilid 2 ms/381. Assyuti dan Kitab Minhatul Mughiits. Nasbun Nuraini Jilid 1 Hal.78/79. Manzhumah Ili Atsar Assyuthi, Miqadimah Syarah Arbain

Topic: GAK SEMUA HADIST DHAIF ITU MAUDHU/PALSU

No comments found.

New comment