Kisah Nyata, Salafi/Wahabi Banyak Yang Tidak Tahu Rukun Sholat

Pada saat terjadi muqabalah (test seleksi mahasisiwa untuk belajar di Al Jami'ah Al-Islamiyyah), berkumpulah sekitar 50 orang thullabul ilmi di sebuah pesantren, lalu beberapa asatidzah –termasuk saya sendiri-menghubungi beberapa syekh yang sedang menjalankan test muqobalah tersebut, guna memohon agar sebagian mereka sudi mengunjungi pesantren tersebut diatas dan kemudian menguji ke 50 thullab tersebut.

Alhamdulillah, salah seorang syekh yang ada kala itu bersedia memenuhi undangan kita, syekh tersebut bernama : "Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab Al `Aqiil" Penulis buku Manhaj dan Aqidah Imam Syafi'iy yang diterbitkan oleh Pustaka Imam Syafi'I), dan ketika beliau sudah tiba di pesantren yang dimaksud, maka beliau langsung mengetest/menguji ke-50 thullab, satu demi satu.
Dan diantara pertanyaan yang beliau lontarkan kepada mereka :"Sebutkan rukun-rukun sholat?" Sangat memalukan, dari ke 50 orang tersebut, tidak satupun yang berhasil memberikan jawaban, walau hanya menyebutkan satu rukun saja. Bahkan ada salah satu dari mereka yang memeberanikan diri untuk menjawab, dan berkata :"Diantara rukun sholat adalah berwudhu sebelumnya". Lalu syekh tersebut bertanya kepada salah seorang mereka : "Siapakah yang lebih kafir, ahlul bid'ah ataukah yahudi?", maka dengan sekonyong-konyong orang tersebut berkata : Ahlul bid'ah lebih kafir dibanding yahudi. Tatkala syekh Muhammad bin Abdul Wahhab mendengar jawaban tersebut, beliau terbelalak, seakan tidak percaya melihat kenyataan yang sangat memalukan ini dan berkata: "Apakah ini yang kalian pahami tentang manhaj salaf ?!, Siapakah yang mengajari kalian demikian ?!.
 
Yang lebih parah dari itu semua, pada keesokan harinya, ada salah seorang ustadz yang berceramah dan berkata : "Sesungguhnya Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab Al `Aqiil telah dipengaruhi oleh orang-orang sururiyyin, sehingga bertanya kepada murid-murid kita dengan pertanyaan yang rumit".
Apakah para pembaca percaya dengan komentar ustadz tersebut, apakah pertanyaan tentang rukun sholat rumit? Apakah tidak ada yang tahu bahwa yahudi jelas-jelas kafir, sedangkan ahlul bid'ah banyak dari mereka tidak sampai kepada kekufuran ?!?!?!

 

Sumber sayangmanuk

Topic: Kisah Nyata, Salafi/Wahabi Banyak Yang Tidak Tahu Rukun Sholat

Date: 22/04/2013

By: wahabi tobat

Subject: wahabiminder.@gmail.com

ini berita valid dan benar. karena gue sendiri ikut acara tersebut. sekali lagi gua malu sebagai wahabi. tobat dari paham sesat ini

Date: 12/07/2013

By: ahmad

Subject: Re: wahabiminder.@gmail.com

mantap gan

Date: 20/09/2013

By: farrel

Subject: Re: wahabiminder.@gmail.com

jadi pelajaran

Date: 22/03/2013

By: Azis

Subject: yang salah adalah oknum bukan manhajnya

inilah sebenarnya salah satu yang dinamakan dengan fanatisme

kelompok. Bila kita mau saja bertanya apakah aswaja

(ahlussunnah waljama'ah) kelompok? Kemudian apakah salafussoleh

(Salafi)? lalu apakah thoifah al mansuroh juga kelompok? Lalu

apakah firqotunnajiah juga kelompok?

Ahlus sunnah : orang-orang yang mengamalkan sunnah nabi

Al jama'ah : golongan mayoritas yaitu para sahabat rasulullah

shollallahu 'alaihi wasallam. walaupun kamu sendiri namun jika

kamu mengamalkan sunnah maka kamu adalah Al jama'ah. Jadi bukan

seperti yang dianggap orang2 belakangan kelompok inilah partai

inillah.
Sebab bagi siapa saja yang fanatik dengan kelompok, partai,

golongan sudah dapat dipastikan wala wal baro' nya akan

berdasarkan kelompok, golongan, atau partainya bukan lagi

berdasarkan ajaran islam yang sesungguhnya.

Salafussoleh : merujuk kepada 3 generasi awal yaitu sahabat,

tabi'in dan tabi'it tabi'in yang Allah rido kepada mereka dan

merekapun rido kepada Allah. dan juga merupakan generasi

percontohan dan merupakan generasi terbaik ummat ini.

Thoifah al mansuroh : “Terus-menerus ada kelompok dari ummatku

yang mereka tetap nampak di atas kebenaran, tidak membahayakan

mereka orang mencerca mereka sampai datang ketentuan Allah (

Hari Kiamat ) dan mereka dalam keadaan seperti itu

Firqotun Najiyah :


Apakah kesemua itu punya perbedaan? Tidak akhi. Kesemua istilah

tersebut merujuk pada pemahaman yang sama yaitu pemahaman ala

minhajin nubuah.

Terkhusus penggunaan istilah salafi wahabi, saya pikir adalah

penggunaan yang salah kaprah dan banyak digunakan oleh orang2

yang sebenarnya tidak paham dengan hakikat istilah itu sendiri.

Sebab penggunaan istilah wahabi tidak tepat dipandang dari dua

sisi :

1. Istilah wahabi sendiri dilontarkan oleh orang2 kafir untuk

menyerang dakwah ilallah
2. Dari sisi penisbatan juga tidak tepat sebab istilah wahabi

atau wahabiah sebenarnya merujuk kepada kakek beliau

rahimahullah (Syaikul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab). Maka

lebih tepat bila dinamakan Muhammadiyah. Lho kok gitu? Sebab

nama beliau sendiri adalah Muhammad.

Mengenai istilah salafi, seperti yang saya paparkan di atas

bahwa salafi itulah islam dan islam itulah salafi. Jadi tidak

boleh mengatakan "si Fulan tidak salafi" sebab dengan

sendirinya mengatakan si fulan bukan muslim. Yang menjadi

pertanyaan kenapa ada saja oknum yang mengatakan hal tersebut?

Hal ini bisa saja terjadi bila si fulan tidak faham dengan

istilah tersebut atau bisa jadi ia menganggap salafi adalah

sebuah kelompok tertentu.

Jadi salah besar jika dikatakan bahwa kesemuanya di atas adalah

sebuah kelompok sebab semua itu hakikatnya adalah sebuah

penisbatan yang barang siapa paling bersesuaan dengan ciri2

yang dimaksud maka ia termasuk di dalamnya. jadi bukan untuk

saling mengklaim bahwa dirinya atau kelompoknya di atas.

Terlepas dari tulisan di atas, penulis memakai istilah salafi

wahabi dan menisbatkannya pada oknum tertentu adalah sebuah hal

yang keliru. Dan yang lebih parahnya yang salahkan oknum namun

kenapa membawa2 kepada pemahaman tertentu.

Oke jika pada hari ini banyak dari kaum muslimin yang

meninggalkan sunnah, apakah kita lantas menyalahkan ajaran

islamnya? bukan oknumnya?

Jadi ini adalah kedua hal yang berbeda.

Sudah selayaknya kita sebagai seorang muslim berusaha dan

berdoa agar Allah memberikan pemahaman yang benar tentang agama

ini sebab salah satu bukti kecintaan Allah kepada seorang hamba

adalah diberinya ia pemahaman yang benar tentang Agamanya.

Date: 21/03/2013

By: aswaja

Subject: koreksi again

bukankah ASWAJA (asli warisan jawa) yang banyak ga tahu rukun sholat,,,,,
SHOLAT DIRUMAH,,MENGULUR NGULUR WAKTU ITU PUN KLU INGAT
SHOLAT SECEPAT KILAT TANPA TUMA'NINA
DAN ALAKADARNYA ,,

Date: 21/03/2013

By: BEN77

Subject: koreksi

semua akan dimintai pertanggung jawaban,
kalau berita ini ternyata tidak benar,,gimana nanti nasib orang yang memuat berita ini di Akhirat ya???

New comment